Selasa, 09 Desember 2014

Pengertian Tumor

Penyakit Tumor

Sebagian masyarakat masih rancu dengan pengertian antara tumor dan kanker, yang sesungguhnya sangat berbeda. Berdasarkan onkologi atau ilmu yang mempelajari tentang penyakit yang disebabkan oleh tumor, pengertiannya terbagi dua. Tumor dalam arti umum adalah jaringan sel liar berupa benjolan atau pembengkakan abnormal dibagian tubuh. Sedangkan dalam arti khusus, tumor adalah benjolan yang disebabkan oleh neoplasma.
Penyakit Tumor

Penyakit Tumor

Secara klinis penyakit tumor juga dibedakan atas golongan neoplasma dan non neoplasma misalnya kista, radang, hipertrofi. Perkembangannya lambat tetap di satu lokasi, dan terus membesar. Menurut sifat biologisnya, neoplasma atau penyakit tumor dibedakan menjadi penyakit tumor jinak (benigna) dan tumor ganas (maligna). Pertumbuhan tumor jinak lambat dan biasanya berkapsul sehingga mudah dibedakan dengan jaringan sekitarnya karena berbatas tegas. Pembesaran tumor akan menekan jaringan tetangganya dan dapat menyebabkan obtruksi atau atrofi. Hal ini dapat berakibat fatal jika terjadi pada bagian tubuh yang penting, misalnya otak yang menyebabkan terjadinya penyakit tumor otak.
Pada suatu saat, tumor jinak dapat berubah menjadi ganas. Tumor ganas inilah yang banyak disebut sebagai penyakit kanker, tumbuh dengan cepat dan cenderung bervariasi ke jaringan sekitarnya sehingga batasnya tidak tegas dan jarang berkapsul. Sebuah atau beberapa sel kanker dapat terlepas dari jaringan kanker induknya, terbawa oleh darah atau getah bening, tersangkut di jaringan lain, misalnya pada otak dan berkembang biak disana membentuk tumor sekunder. Peristiwa ini dikenal dengan metastase.

Tumor atau neoplasma sering diberi nama sesuai dengan asal jaringan yang terkena, misalnya tumor jinak :  

– Fibroma berasal dari jaringan ikat fibrosa
– Khondroma berasal dari jaringan tulang rawan
– Adenoma berasal dari jaringan kelenjar.

Tumor pada suatu organ tubuh dapat berasal dari 2 jenis jaringan yang berbeda. Sebagai contoh, tumor jinak pada kelenjar payudara disebut fibro-adenoma mammae. Kadang-kadang, tumor diberi nama sesuai dengan orang yang pertama kali menemukannya, misalnya :
  • Penyakit Hodgkin, yaitu tumor yang menyerang kelenjar limfe
  • Tumor Wilm, yaitu tumor yang menyerang ginjal

Jenis Penyakit Tumor

Kedua jenis penyakit tersebut termasuk dalam jenis tumor ganas atau kanker. Pada umumnya tumor ganas diberi nama sesuai dengan asal jaringan. Tumor ganas yang berasal dari ektoderm dan endoderm disebut karsinoma dan yang berasal dari mesoderm disebut sebagai sarkoma. Jika jaringan tumor ganas sangat menyerupai jaringan embrio, tumor ini disebut sebagai balstoma, seperti pada neuroblastoma. Jika tumor tersebut berasal dari 2 lapisan jaringan embrio, disebut karsinosarkooma, Jika berasal dari 3 lapis jaringan embrio disebut sebagai teratoma.
Tumor sering juga diberi nama secara kombinasi untuk memperjelas asal tumor, misalnya adenokarsinoma, khondrosarkoma dan lipossarkoma. Jelas, akhiran ‘oma” menunjukkan adanya neoplasma, kecuali pada istilah granuloma yaitu suatu pertumbuhan nonneoplastik yang terjadi pada reaksi peradangan suatu jaringan.
Tumor tidak begitu berbahaya bagi kesehatan tubuh. Neoplasma jinak tumbuh dengan batas tegas, tidak menyusup dan hanya menekan jaringan disekitarnya (ekspansif), tidak merusak tetapi membesar dan umumnya tidak bermetastase. Metastase berasal dari bahasa Yunani yang berarti perpindahan atau anak sebar. Tumor yang awalnya jinak jika tidak diobati secara benar akan meradang, dan kemungkinan bisa berubah menjadi tumor ganas alias kanker.
Memang tak selamanya tumor itu kanker. Tumor yang berubah menjadi kanker adalah tumor yang bersifat ganas, kemudian berkembang dan tumbuh menjadi kanker. Jika dilihat dari segi ilmiah, penyebab tumor meliputi 3 yang terjadi namun tidak sebagaimana mestinya. Pertama, ketika berhentinya produksi sel-sel normal di dalam tubuh oleh jaringan tubuh tertentu. Kedua, ketika sel normal mengalami gangguan kerusakan sehingga sel tersebut tidak mampu lagi bekerja secara optimal dan normal sesuai fungsinya. Ketiga, ketika gen p53 berhenti mensuplai dan mengirimkan pesan agar sel-sel tertentu mati pada waktunya.
Tak hanya itu, penyebab timbulnya tumor juga dapat disebabkan oleh faktor ketidak seimbangan pola hidup, pola makan dan kurangnya perhatian dalam menjaga kesehatan tubuh. Selain itu faktor lingkungan, efek samping dari zat kimia yang berasal dari sumber makanan, minuman, kosmetika dan sumber lainnya.
Faktor kebiasaan buruk yang dilakukan sehari-hari didukung oleh kondisi tubuh dan kekutan fisik yang melemah, kemudian faktor psikologis seperti stress yang disinyalir juga dapat menyebabkan tumor dengan kondisi tubuh yang sudah melemah diliputi dengan penyakit yang diderita.
Pengobatan yang dilakukan pada penyakit tumor adalah setelah menegakkan diagnosis, staging dan juga menentukan status dari penampilan penyakit kanker maka kemudian akan ditentukan secara pasti perencanaan modalitas terapi yang harus sesuai dengan kondisi si penderita. Dan disini harus membutuhkan suatu pendekatan multidisiplin. Terapi operasi yang paling utama dilakukan pada penyakit tumor yang masih lokal atau juga lokoregional dan sedangkan pada penyakit tumor yang sudah mengalami penyebaran, maka pembedahan yang dilakukan biasanya hanya bersifat paliatif atau tidak bersifat kuratif lagi. Terapi operasi yang bisa diawali dengan melakukan terapi radiasi atau juga pemberian kemoterapi. Dan terapi ini biasanya disebut sebagai adjuvant terapi.
Pelaksanaan dari terapi penyakit tumor biasanya dilakukan sesuai dengan rencana yang sudah ditetaplan dan harus dilakukan kerja sama yang baik dari anggota tim kanker.
Itulah informasi mengenai penyakit tumor. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda semua.

Penyakit Tumor



Gejala Tumor Otak

Penyakit tumor merupakan suatu masalah pada pertumbuhan sel habis dan kemudian sel mulai membagi dengan tidak terkendali. Biasanya tumor otak ini meliputi penututp otak atau juga substansi otak. Biasanya sebagai suatu kemungkinan yang lain adalah penakit tumor bisa membuat penyebaran pada otak ke organ yang lain, misalnya adalah paru-paru atau dada yang pada akhirnya menimbulkan masalah tumor otak metastatic.
Gejala Tumor Otak

Gejala Tumor Otak

Gejala tumor otak biasanya ditandai dengan suatu keluhan dalam bentu perubahan tertentu yang bisa mendorong dan memicu rasa curiga pada dokter jika orang yang sudah lanjut ini mengalami masalah tumor otak. Biasanya hal ini meliputi suatu gejala sakit kepala yang biasanya tidak mengalaminya, mengalami epilepsi dadakan, atau kejang-kejang, dan juga perubahan kepribadian, dan sulitnya melakukan suatu gerakan denganposisi yang benar.
Gejala tumor otak salah satunya adalah sakit kepala, pada umumnya masalah sakit kepala merupakan suatu masalah yang sangat normal terjadi. Dan dari beberapa orang banyak yang mengalami masalah sakit kepala ini sepanjang hidup mereka namun mereka tidak terlalu mengkhawatirkan masalah ini. Gejala dari penyakit tumor otak ini bisa menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, hal ini dikarenakan tengkorak seperti bentuk kotak yang tertutup dengan jumlah ruangan yang ada didalamnya menjadi terbatas. Dan disaat tumor sudah mulai tumbuh kemudian memakan tempat, komponen dari otak ini harus bergeser untuk memberikan suatu ruang untuk tumor, dan juga saat tumor mengalami perkembangan menjadi besar, tekanan yang ada di dalam tengkoran akan naik. Kemudian kedua reaksi ini akan memberikan efek yang sakit luar biasa pada kepala.
Gejala tumor otak yang lain adalah serangan yang terjadi secara mendadak. Biasanya hal ini  terjadi karena pada awalnya stroke, atau juga luka yang ada pada kepala. Biasanya serangan yang terjadi secara mendadak ini memberikan suatu petunjuk atas jenis tumor yang diderita namun memberikan kesan juga bahwa sebenarnya Anda mengalami penyakit tumor.

Patogenesis Tumor Otak

Patogenesis tumor otak adalah kompleks karena banyak sekali faktor yang mempengaruhi perkembangnnya. Keadaan yang merupakan akibat dari kelainna perkembangan krista neuralis mempunyai hubungan yang kuat dengan tumor SSS. Kedua tipe neurofibromatosis dihubungkan dengan meningkatnya insiden tumor otak tertentu: glioma optik dan astroitoma derajat rngan pada NF1 dan neuroma akustik serta meningioma pada NF II.
Beberapa penderita yang mendapatkan radiasi karena kelainan kulit selama masa anak berkembang tumor kranoal beberapa tahun kemudian dan kadang-kadang tumor otak kedua yang berkembang setelah radiasi untuk terapi tumor otak primer.
Tumor otak merupakan penyakit keganasan nomor dua paling lazim setelah leukemia pada masa anak dan tumor ini merupakan tumor padat yang paling lazim pada kelompok usia ini. Tumor otak dapat muncul pada umur berapa saja, namun masing-masing cenderung mempunyai insiden usia puncak. Tumor otak yang metastastik adalah lazim pada orang dewasa namun relatif jarang pada anak.

Epidemiologi Tumor Otak

Sekitar 2/3 dari semua tumor inti akranial yang terjadi pada anak dengan rentang usia 2 dan 12 tahun adalah infratentoral (berlokasi di fossa posterior). Pada remaj dan bayi di bawah usia 2 tahun, tumor terjadi dengan frekuensi yang sama baik pada fossa posterior dan pada daerah supratentorial.

Manifestasi Klinis Tumor Otak

Tumor otak muncul dengan banyak cara tergantung pada lokasi, tipe dan laju pertumbuhan tumor serta usia anak. Biasanya ada dua pola penyajian yang berbeda : gejala dan tanda peningkatan tekanan intrakranial dan tanda neurologis setempat.
Tumor yang berada di fossa posterior terutama menimbulkan gejala dan tanda peningkatan tekanan intrakrranial karena obstruksi jalur CSS dan berkembangnya hidrosefalus. Tumor supratentorial lebih mungkin dihubungkan dengan kelainan setempat, termasuk tanda alur panjang dan kejang.
Penegakkan diagnosis yang dilakukan pada penyakit tumor otak adalah dengan melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan yang dilakukan pertama kalinya adalah pemeriksaan neurologis atau persarafan, dan termasuk adalah melakukan pemeriksaan penglihatan, pendengaran, keseimbangan, serta koordinasi dan juga refleks dalam mengetahui bentuk hantaran dari saraf. Pemeriksaan imaging yang dilakukan adalah salah satu pemeriksaan dengan Ct scan dan menggunakan kontrak. Pemeriksaan ini bisa dilihat dengan cara sekilas ada atau tidanya suatu lesi dari patologis yang tidak normal yang memang tidak semestinya ada di dalam kepala, lesi dari desak ruang serta lokasi suatu kelainan yang terjadi. Dan terkadang juga melihat dengan lebih detail atau rinci mengenai suatu potongan pada gambaran dengan lebih lengkap, dilakukan suatu pemeriksaan MRI. Jika dilengkapi lagi dengan cara gambaran spekstroskopi, dan bsia juga diduga secara awal dari penyebab tumor dengan cara menilai spektrum jaringan. MR-Angiography dilakukan untuk membantu mengetahui pembuluh darah yang mana saja di dalam otak yang dipengaruhi oleh penyakit tumor. Pemeriksaan ini biasanya membantu dokter dalam menentukan daerah mana saha yang dioperasi agar tidak mengenai ke bagian darah atau juga mengenai ke lokasi sumber pendarahan yang terjadi.
Untuk menegakkan diagnosis penyakit tumor, pemeriksaan yang paling akurat yang dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan pada jaringan tumor atau patologi secara anatomi yang menggunakan mikroskop lebih jelas. Pemeriksaan ini dilakukan dengan jaringan tumor yang diambil lewat jalan biopsi atau operasi.

Gejala Tumor Otak



Penyakit Tumor Payudara

 Tumor adalah penyakit yang disebabkan pertumbuhan sel yang menyimpang atau tidak normal, cepat dan tidak terkendali. Sel melakukan pembiakan dengan tidak mengikuti kaidah pembiakan. Akibatnya terjadi kerusakan jaringan-jaringan ditubuh dan bisa menyebabkan kematian. Salah satu jenis tumor adalah penyakit tumor payudara.
Penyakit Tumor Payudara

Penyakit Tumor Payudara

Kanker payudara atau penyakit tumor payudara adalah tumor ganas yang menyerang jaringan payudara. Jaringan payudara tersebut terdiri dari kelenjar susu (kelenjar pembuat air susu), saluran kelenjar (saluran air susu), dan jaringan penunjang payudara. Kanker payudara tidak menyerang kulit payudara yang berfungsi sebagai pembungkus. Kanker payudara menyebankan sel dan ringan payudara berubah bentukmenjadi abnormal dan bertambah banyak secara tidak terkendali.
Kanker payudara atau penyakit tumor payudara merupakan penyakit yang paling sering ditakuti oleh kaum wanita. Meskipun demikian, berdasarkan penemuan terakhir, kaum pria pun bisa terkena kanker payudara. Dari hasil penelitian para ahli menunjukkan bahwa satu dari delapa wanita terkena penyakit kanker payudara. Di Indonesia, kanker payudara merupakan kanker kedua paling banyak diderita kaum wanita seleah kanker mulut/leher rahim. Kanker payudara umumnya menyerang wanita yang telah berumur lebih dari 40 tahun. Namun demikian, wanita muda pun bisa terkena kanker ini.

Jenis Penyakit Kanker Payudara

Penyakit tumor payudara yang ganas akan berubah menjadi penyakit kanker payudara jika tidak segera mendapatkan penanganan. Penyakit kanker payudara terbagi menjadi beberapa jenis umum :

  1. Infiltrating/Invasive Ductal Carcinoma (IDC)
    Penyakit kanker payudara jenis ini biasanya terjadi pada sekitar 65-85 peresn kasus penyakit kanker payudara. Dan dilai dari sel yang ada pada saluran susu serta tidak menembus ke dinding saluran untuk bisa menyerang jaringan yang mengandung lemak. Dapat menyebar dengan lewat darah atau kelenjar getah bening. Dengan menggunakan pemotretan dari sinar X mammogram biasanya dengan melakukan pemeriksaan ini maka akan terlohat sebagai jaringan yang sifatnya tidak biasa, flek kecil dan juga keduanya. Muncul sebagai salah satu gumpalan yang biasanya berbentuk agak keras dibandingkan dengan jaringan yang ada disekitarnya.
  2. Infiltrating/Invasive Lobular Carcinoma (ILC)
    Biasanya untuk jenis penyakit kanker payudara yang satu ini kasusnya terjadi sekitar 5-10 persen. Terdapat kelenjar untuk menghasilkan susu dan juga menyebar ke jaringan lemak dan yang ada pada daerah dimanapun di dalam tubuh. dengan melakukan pemeriksaan mammogram, maka biasanya akan terlihat seperti IDC, namun pemerisaan fisik yang memang biasnaya tidak menemukan dari suatu adanya gumpalan yang keras, jaringan yang agak samar bentuknya dan ketebalannya. Hal ini bisa terjadi lebih dari satu tempat dibagian dada dan juga pada kedua dada dengan cara stimulan.
  3. Tiga subtipe slow-growing invasive merupakan Meullary. Mucinous dan juga Tubular carvcinomas. Yang secara bersamaan kasusnya terjadi sekitar 12 persen pada penyakit kanker payudara. Mereka bisa diketahui dengan lebih pasti dan lebih baik dibandingkan jenis kanker ganas yang lain.
  4. Inflammatory Carcinoma
    Jenis penyakit kanker ini merupakan subtipe IDC dengan karakteristik payudara yang terlihat memerah, mengalami pembengkakan dan akan terasa panas. Selain itu, kulit yang menebal dan akan membentuk suatu benjolan yang kecil Hal ini terjadi akibat adanya suatu pertumbuhan pada penyakit kanker yang dengan cepat dan terjadinya penyumbatan pada jaringan getah bening. Pada sekitar 90 persen kasus, penyakit kanker sudah menyebar pada jaringan getah bening saat ditegakkan diagnsosisnya. Ini merupakan salah satu jenis penyakit kanker yang agresif dan biasanya dilakukan dengan suatu perawatan menggunakna kemoterapi. Pembengkakan pada penyakit kanker biasanya terjadi dari satu tempat ke tempat yang lain dari sekitar 4 persen kasus yang memang terjadi.
  5. Pagets disesase
    Biasanya penyakit ini dimulai dari saluran susu dan kemudian lama kelamaan mengalami penyebaran pada bagian puting susu dan juga bagian aerola. Kemudian hal tersebut akan menyebabkan terjadinya suatu pengerasa. Dan tidak adanya suatu gumpalan yang terasa dan selain itu biopsi yang menunjukkan tidak adanya penyakit kanker ganas, itu merupakan salah satu hal yang baik. Perawatan yang dilakukan juga hampir mirip seperti penyakit kanker ganas yang lain.
  6. Tumor jaringan lunak
    Pada penyakit tumor ini biasanya tumor akan terjadi pada jaringan pendukung dibagian payudara. Penyakit tumor ini merupakan salah satu jenis yang memang tidak umum terjadi.

Faktor resiko yang bisa terjadi pada penyakit kanker payudara adalah :

  1. Wanita lebih besar mengalami resiko penyakit kanker payudara dibandingkan laki-laki
  2. Usia, faktor usia yang mengalami kanker payudara biasanya pada usia diatas 60 tahun dengan resiko paling besar dibandingkan wanita yang masih berusia lebih muda.
  3. Catatan pribadi dengan riwayat kesehatan kanker payudara. Jika Anda merupakan salah seorang yang dulunya pernah menderita penyakit kanker patudara, maka Anda mempunyai resiko penyakit kanker payudara lagi dibagian yang lain.
  4. Riwayat kesehatan keluarga. Jika salah satu anggota keluarga Anda menderita penyakit kanker payudara, maka Anda bisa beresiko besar mengalami penyakit kanker payudara. Namun secara umum mereka yang mempunyai masalah penyakit kanker payurada biasanya tidak ada hubungannya dengan keluarga yang mempunyai riwayat kanker payudara.
Itulah informasi mengenai penyakit tumor payudara. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda semua.

Penyakit Tumor Payudara


Penyakit Tumor Rahim

Selain bisa ganas, lebih sering muncul tumor jinak pada rahim atau myoma uteri. Jenis Penyakit Tumor Rahim tidak hanya satu. Bisa tumbuh di bagian dinding luar rahim, pada otot rahimnya atau bisa juga di bagian dinding dalam rahim sendiri. Ini jenis tumor yang terbanyak ditemukan. Rata-rata pada perempuan di atas umur 30 tahun. Penyebabnya masih belum jelas. Diduga ada kaitannya dengan hormon estrogen juga.
Penyakit Tumor Rahim

Penyakit Tumor Rahim

Penyakit Tumor rahim yang bukan tumbuh pada dinding dalam rahim atau menonjol di endometrium, umumnya nyaris tidak bergejala atau keluhan apa pun. Keluhan baru terasakan apabila ukuran tumornya sudah sedemikian besar, sehingga ada rasa penuh, rasa berat dan rasa tidak enak di perut bagian bawah atau seperti perempuan hamil. Selama tumornya masih kecil tak terasakan apa-apa.
Myoma uteri pada dinding dalam rahim yang biasanya memunculkan gejala perdarahan. Bila mendadak muncul perdarahan atau darah haid yang lebih banyak dari biasa, perlu dicurigai ini kemungkinan suatu myoma uteri. Selain perdarahan abnormal, mungkin muncul keluhan nyeri. Keluhan ini tidak pada setiap kasus myoma. Hanya apabila myomanya sudah mengganggu organ di sekitarnya keluhan nyeri muncul.
Myoma yang menonjol ke rongga rahim sering tumbuh bertangkai. Apabila tangkai myoma-nya panjang, maka bola myoma-nya akan keluar dari leher rahim dan meyembul ke saluran vagina dan bahkan bisa keluar dari vagina (myoma geburt). Tumor myoma uteri muncul sepanjang masa reproduksi perempuan dan tidak ditemukan setelah menopause. Pengidap myoma yang sudah melewati masa menopause, tumornya akan mengecil sendiri lalu menghilang.

Penyebab Tumor Rahim

Penyebab dari terjadinya penyakit tumor rahim bisa disebabkan karena hubungan stimulasi hormon estrogen di dalam organ rahim wanita. Dan adapun beberapa hal yang bisa menjadi pemicu penyebab penyakit tumor rahim adalah :

  1. Disaat mengalami proses berhentinya produksi normal dari sel-sel yang terjadi pada jaringan tertentu
  2. Disaat sesuatu merusak bagian sel normal sehingga bagian sel tadi sudah tidak mampu lagi berfungsi dengan baik dan dengan normal.
  3. Disaat gen p53 mengalami proses berhenti untuk mengrimkan pesan agar sel-sel tertentu mati pada waktunya atau yang disebut dengan apoptosis. Penyakit tumor rahim akan terus mengalami perkembangan dan lama kelamaan akan merusak sel-sel yang sehat sehingga menyebabkannya tidak bisa berfungsi dan bekerja dengan baik dan normal.
Berdasarkan ketiga hal tadi, biasanya diakibatkan karena akibat pola hidup yang kurang baik. Yang paling utama adalah seorang wanita yang hobi mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol. Penyebab lainnya dari penyakit tumor rahim adalah akibat berat badan berlebihan atau obesitas, akibat faktor lingkungan, faktor gen atau keturunan, radiasi pada paparan sinar matahari dan zat kimia. Selain itu, masalah stress yang sangat tinggi juga akan memicu terjadinya penyakit tumor rahim.

Gejala Tumor Rahim

Gejala yang muncul dari penyakit tumor rahim adalah :

  1. Pendarahan pada bagian pervaginam
  2. Keluarnya cairan yang tidak normal dari dalam vagina
  3. Sering merasakan nyeri perut disaat awal siklus haid
  4. Perut seperti merasa tertekan
  5. Adanya benjolan yang keras yang terjadi dibagian perut
Lakukanlah pemeriksaan jika Anda merasakan beberapa gejala dari hal diatas. Sehingga hal ini akan bisa dengan mudah dan dini untuk disembuhkan dan tidak berkembang menjadi penyakit kanker rahim yang lebih ganas lagi. Tahukah Anda bahwa penyakit tumor rahim bukan hanya menyerang wanita yang sudah berusia lanjut? Namun bisa juga menyerang wanita yang usianya masih terbilang muda sekitar 20 tahun. Bahkan seorang remaja juga biasanya mempunyai resiko mengalami penyakit gangguan kesehatan seperti penyakit tumor rahim.

Pemeriksaan Tumor Rahim

Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter biasanya akan dilakukan pemeriksaan fisik dan disertai dengan pemeriksaan USG. Maka dengan cara seperti ini maka akan terlihat suatu benjolan pada penyakit tumor rahim, dan tindakan yang diambil adalah dengan cara melakukan operasi untuk mengangkat penyakit tumor rahim tadi. Jika memang diketahui penyakit tumor rahim ini dengan jumlah yang banyak dan juga letaknya yang ada di dalam rahim sehingga memungkinkan untuk melakukan pengangkatan rahim.
Memang untuk kasus penyakit tumor rahim lebih banyak menyerang wanita yang sudah mengalami menopause yang usianya sekitar 50-60 tahun. Penyakit tumor rahim ini jika tidak diatasi dengan segera maka akan berubah menjadi penyakit kanker. Dan penyakit kanker ini bisa menyebar atau metastase dengan lokal atau juga menyerang ke bagian tubuh yang lain misalnya adalah pada bagian kanalis, servikalis, tuba fallopi, ovarium, dan juga pada daerah yang ada disekitar rahim, selain itu sistem getah bening atau juga pada bagian tubh yang lain misalnya lewat pembuluh darah.
Cara mencegah penyakit tumor rahim yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi ramuan obat herbal seperti beberapa jenis tanaman herbal dibawah ini yang bisa dibuat sendiri dirumah adalah Kulit Manggis, daun sirsak, bunga rosella, dan madu murni. Anda bisa membuat resep alami tersebut dirumah dan mengonsumsinya secara rutin dan teratur. Pengobatan pada penyakit tumor rahim yang paling banyak dilakukan adalah memang mengangkat bagian sel-sel tumor tadi.
Itulah informasi mengenai penyakit tumor rahim. Semoga bermanfaat untuk Anda semua.

Penyakit Tumor Rahim


Penyakit Tumor Ganas

Penyakit Tumor Ganas disebut sebagai maligna yang artinya adalah lebih buruk dan beresiko besar menyebabkan kematian dengan ditandai suatu karakteristik atau gejala seperti anaplasia, invasif dan juga metastatis. Penyakit tumor ganas adalah penyakit kanker, dan penyakit kanker belum tentu berbentuk seperti penyakit tumor. Dimana sel-sel pada penyakit kanker yang menyerang serta merusak ke bagian jaringan dan juga organ di dekat tumor atau invasif. Sel-sel penyakit kanker yang bisa melepaskan diri mereka dari penyakit tumor ganas dan kemudian mulai memasuki jaringan sistem limfatik atau juga aliran darah. Penyakit kanker yang menyebar dari penyakit tumor asli untuk bisa membentuk suatu penyakit tumor yang baru pada bagian lain dari dalam tubuh, istilahnya disebut dengan metastatis. Perbedaan yang lain antara penyakit tumor jinak dengan tumor ganas adalah bahwa tidak berkapsul.
Penyakit Tumor Ganas

Penyakit Tumor Ganas

Dan secara khusus, sel-sel dari tumor ganas kemungkinan mempunyai suatu perubahan dalam bentuk sel yang bisa berkontribusi pada cepatnya proses proliferasi mereka. Dan kebanyakan pada sel-sel ganas juga mempunyai kromosom yang tidak normal atau juga gen yang mengalami suatu perubahan dan biasanya mereka akan memproduksi protein yang tidak normal. Kebanyakan perubahan yang terjadi dari sifat sel dan juga sel-sel yang ganas yang bisa memungkinkan ajli patologi dalam menentukan proses yang disebut dengan staging pada tumor.
Pertumbuhan lokal dari penyakit kanker yang diawali dengan penyakit tumor adalah kanker biasanya akan tumbuh dari satu sel kanker pada salah satu bagian yang ada di dalam organ yang disebut dengan unisentris. Jarang sekali penyakit kanker bisa tumbuh dari dalam beberapa sel yang ada di dalam organ atau multisentris atau juga dari beberapa organ yang disebut dengan multilokuler. Jika sel kanker tumbuh dengan bersamaan selama satu tahun maka disebut dengan Synchronous dan jika tumbuh dalam waktu yang berbeda maka disbeut dengan Metachronous.
Untuk bisa terjadinya suatu transformasi atau bentuk perubahan dari 1 sel yang normal yang berubah menjadi sel kanker akibat faktor karsinogen atau penyebab kanker maka hal yang dibutuhkan adalah 2 hal yakni insiasi dan juga promosi. Waktu induksi yang dibutuhkan adalah selama 15-30 tahun dengan kategori fase :
  1. Fase insitu : 5-10 tahun
  2. Fase invasi 1-5 tahun
  3. Fase diseminasi (fase penyebaran) : terjadi 1-5 tahun
Selain itu, sel kanker yang tumbuh bisa secara exponensial.

Cara penyebaran yang terjadi pada penyakit kanker adalah :

  1. Perkontinuitatum : pertumbuhan yang menuju ke daerah sekitarnya
  2. Secara limfogen : biasanya sel-sel yang bisa menginfiltrasi saluran pada limfe, atau ke kelenjar getah bening secara regional
  3. Hematogen : sel-sel yang bisa menginfiltrasi kapiler pembuluh darah, dan mengikuti aliran darah dalam tubuh.
  4. Transluminal : di dalam dinding saluran nafas, saluran pencernaan, dan juga saluran urine.
  5. Transerosa/trancoelum : di dalam cav. Thoracis, cav. Abdominis, cav. Pelvis.
  6. Latrogen : biasanya disebabkan oleh tindakan kita misalnya adalah massage operasi dan juga hal lainnya.

Dibawah ini beberapa hal yang bisa mempengaruhi faktor penyebaran kecepatan pada penyakit tumor ganas adalah :

  1. Waktu siklus : biasanya waktu yang dibutuhkan adalah 1 sel menjadi 2 sel dan kemudian seterusnya terjadi
  2. Derajat pada diferensiasi : makin jelek derajat dari diferensiasi sel, maka semakin cepat juga proses dari pertumbuhan sel kanker yang ada di dalam tubuh.
  3. Populasi dari penyakit kanker : populasi dari sel kanker yang biasanya terdiri dari sel yang bisa tumbuh, sel yang tidak bisa tumbuh, dan sel yang hilang atau mengalami kematian. Pertumbuhan dari kanker bisa dengan cepat terjadi jika populasi pada sel yang bisa tumbuh lebih besar dan juga bisa lebih cepat.
  4. Ruangan dari tempat dimana tumbuhnya penyakit tumor ganas seperti semakin besar tumor maka akan semakin besar juga ruangan yang memang dibutukan, dan semakin besar tenaga yang dibutuhkan dalam mendesak jaringan yang ada pada sekitarnya.
  5. Pertahanan secara alami dari tubuh kita langsung
  6. Suplai darah, biasanya penyakit tumor ganas akan menghasilkan angitrofin yang bisa merangsang terjadinya suatu pertumbuhan pada pembuluh darah yang baru yang disbeut dengan istilah neovaskularisasi.

Penyakit Kanker

Kanker adalah sekelompok penyakit yang menyebabkan pengembangbiakan sel-sel secara abnormal. Semua sel secara genetik diprogramkan untuk mengembangbiakan sendiri dan juga diprogramkan untuk mengentikan perngembangbiakan tersebut. Penghentian pengembangbiakan sel adalah sangat penting sebab bila tidak demikian, kita akan berhenti untuk sembuh. Suatu gangguan dalam mekanisme yang menghentikan pengembangbiakan sel tersebut menyebabkan pertumbuhan abnormal yang dinamakan tumor.
Ada dua macam tumor yakni tumor ganas (malignant tumor) dan tumor lunak (benign tumor). Ada dua perbedaan penting antara kedua macam tumor ini. Pertama, tumor ganas dapat menyerang dan mematikan jaringan-jaringan di sekitarnya, sedangkan tumor lunak berdiri sendiri dan baru menimbulkan masalah bila menekan jaringan-jaringan yang ada disekitarnya.
Misalnya, 68% para pasien yang menderita tumor ganas mengalami peristiwa kehilangan yang penting dibandingkan dengan hanya 33% dari para pasien yang menderita tumor lunak. Sedangkan, 80% para pasien yang menderita tumor ganas dan 39% para pasien yang menderita tumor lunak memperoleh skor tertinggi. Pengobatan yang dilakukan salah satunya adalah dengan pemberian obat tumor seperti kemoterapi.

 Penyakit Tumor Ganas


Pertumbuhan dan Penyebaran Tumor

Pertumbuhan dan Penyebaran Tumor  – Istilah tumor dalam ilmu kedokteran digunakan pada setiap pembengkakan atau benjolan yang abnormal dari jaringan tubuh, apapun penyebabnya. Tumor dapat terlihat jelas di permukaan tubuh atau tersembunyi di dalam tubuh. Dalam kehidupan sehari-hari, tumor digunakan untuk menggantikan istilah neoplasma.

Penyakit Tumor

Neoplasma adalah massa jaringan abnormal akibat neoplasi, yaitu proses pertumbhan dan perkembangan jaringan tubuh yang abnormal yang tumbuh aktif dengan sistem otonom (tidak terkendali). Jaringan yang mengalami neoplasi tersusun oleh sel-sel yang berasal dari jaringan tubuh itu sendiri. Dalam perkembangannya, sel-sel tersebut menunjukkan keadaan diferensiasi abnormal sehingga timbul benjolan pada bagian tubuh yang jaringannya mengalami neoplasi.
Selanjutnya, neoplasma dibedakan menjadi neoplasma benigna atau tumor jinak dan neoplasma maligna atau tumor ganas. Tumor jinak sering disebut sebagai tumor yaitu benjolan yang bersifat jinak, tumbuh sangat lambat, dan berbatas tegas sehingga mudah dioperasi dan diangkat.
Pertumbuhan dan Penyebaran Tumor
Pada umumnya, tumor jinak dapat sembuh dengan sempurna. Tumor ganas lebih dikenal dengan sebutan kanker. Pertumbuhannya sangat cepat sehingga tidak terkendali karena sel-sel jaringan telah berubah bentuk menjadi sel-sel kanker. Dengan kata lain, tumor adalah perkembangan penyakit yang mengarah pada kanker.
Setiap tumor tumbuh pada kecepatan tertentu bergantung ada karakteristik penderita dan tumor itu sendiri. Karakteristik sifat penting yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan tumor adalah usia, jenis kelamin, dan status kesehatan dan gizi penderita. Status sistem imun penderita juga penting. Orang yang mengalami imunosupresi mungkin tidak mampu mengenali tumor sebagai suatu benda asing atau tidak mampu berespons terhadap tumor yang telah dikenalinya.
Status hormonal tertentu (misalnya kehamilan) dapat merangsang kecepatan pertumbuhan tumor tertentu, sedangkan stres dapat mempengaruhi kemampuan penderita untuk membatasi perkembangan atau pertumbuhan sebuah tumor.

Pertumbuhan dan Penyebaran Tumor

Karakteristik penting sebuah tumor yang mempengaruhi kecepatan Pertumbuhan dan Penyebaran Tumor  adalah letaknya di dalam tubuh dan suplai darahnya. Derajat anaplasia sel dan ada tidaknya faktor pertumbuhan tumor juga merupakan karateristik penting.
Untuk Pertumbuhan dan Penyebaran Tumor,  banyak tumor yang bergantung pada faktor-faktor pertumbuhan ini. Selain itu, sebagaian sel tumor mensekresikan bahan kimia yang menyebabkan lingkungan lokal lebih kondusif bagi pertumbuhannya. Salah satu contohnya adalah sekresi faktor angiogenesis tumor.

Pertumbuhan dan penyebaran tumor seringkali di deskripsikan secara klinis, beberapa istilah berbeda yang digunakan dalam istilah tumor, seperti :

1. Derajat (grading) : penilain tumor berdasarkan derajat anaplasia yang diperlihatkannya. Sebagai contoh, sel yang kurang berdiferensiasi (yang sangat anaplastik) menandakan tongkat tinggi
2. Stadium (staging) : keputusan klinis yang berkaitan dengan ukuran tumor, derajat invasi lokal yang telah terjadi dan derajat penyebarannya ke tempat-tempat yang jauh pada individu tertentu.
3. Waktu penggandalan (doubling time) : perkiraan jumlah waktu rerata yang diperlukan untuk pembelahan sel-sel tumor. Sel-sel tumor yang cepat membelah memilih waktu penggandaan yang singkat.
Tumor dapat tumbuh hanya secara lokal atau dapat menyebar ke tempat-tempat jauh melalui proses yang dinamakan metastasis. Metastasis inilah yang akhirnya mengantarkan seseorang pada kematian. Untuk kasus penyakit tumor ganas atau penyakit kanker maka pengobatan yang dilakukan adalah harus lebih intensif lagi.
Untuk mengatasi kanker, ada beberapa metode yang dapat dilakukan yaitu pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi, tergantung jenis dan lokasi kanker, apakah sudah menyebar, dan bagaimana kondisi tubuh si penderita. Penderita kanker mungkin merasa takut terhadap efek samping pengobatan kemoterapi. Metode kemoterapi berfungsi untuk menghambat pertumbuhan sel-sel kanker dengan cara menghancurkan dan mematikan sel-sel kanker tersebut.
Karena kemoterapi merupakan senyawa kimia yang bersifat racun, maka penggunaan obat tumor atau obat kanker dengan kemoterapi harus ekstra hati-hati, sebab bila penggunaannya salah ia akan membunuh sel-sel tubuh yang masih sehat dan normal. Pada terapi radiasi dan operasi. Jarang sekali pengobatan kanker hanya menggunakan kemoterapi saja.

Bila salah seorang anggota keluarga di vonis menderita kanker, keluarga perlu menciptakan suasana atau lingkungan yang penuh kasih sayang, dan terus berusaha membangkitkan semangat si pasien. Keluarga seharusnya berfungsi sebagai satu kekuatan yang menghibur. empati dan keterlibatan keluarga dibutuhkan dengan tidak menunjukkan bahwa pasien merupakan beban bagi mereka.
Mengingat biaya untuk kemoterapi sangat mahal dan harus dilakukan beberapa kali, sesungguhnya ada cara yang lebih praktis dan murah untuk mencegah penyakit kanker, yaitu dengan perilaku sehat, menghindari rokok atau tembakau, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol. Hindari trend makanan cepat saji, sea food terutama udang, kerang dan cumi, semua daging berlemak dan makanan yang mengandung vetsin sebagai penyedap rasa, karena makanan tersebut dapat menyuburkan pertumbuhan sel kanker. Penderita kanker sebaiknya berpantang mengonsumsi makanan dan minuman yang diberi bahan pengawet dan zat pewarna kimia yang berbahaya.
Hindari polusi dan paparan sinar matahari langsung, terutama pada pukul 10.00-15.00 dengan cara menggunakan topi, payung, pelindung sinar matahari (sunscreen) bila berada di luar lingkungan .

Jika seseorang yang menderita penyakit tumor atau penyakit kanker, maka hal yang dilakukan setelah pasca pengobatan misalnya untuk penyakit kanker tumor adalah dengan menjalani terapi lebih baik lagi misalnya pembedahan atau radiasi dan kemudian dilanjutkan dengan rehabilitasi dalam membantu mengembalikan kemampuan tubuh agar lebih   optimal dan maksimal lagi. Pasca pengobatan maka hal yang harus dilakukan oleh penderita adalah dengan melakukan fisioterapi.

Pertumbuhan dan Penyebaran Tumor


Penyebab Kanker

 Dikalangan medis, secara teori penderita kanker dibagi menjadi empat stadium. Stadium satu dan dua masih disembuhkan, sedangkan stadium tida dan empat sudah sangat sulit untuk disembuhkan. Kanker tidak menular, kecuali kanker hati.

Penyebab Kanker

Penyebab kanker seperti penyakit Leukimia adalah penyakit kanker darah dan merupakan pembunuh utama bagi anak-anak usia 5-15 tahun. Jenis tumor dan kanker yang mudah diraba dan dilihat adalah kanker payudara, benjolan di leher dan bagian tubuh lainnya, atau kanker kulit mudah didiagnosis. Namun untuk kista, mioma, atau kanker dibagian tubuh yang tersembunyi akan sulit diketahui karena kadang-kadang tidak memberikan gejala fisik apapun.
Penyebab Kanker
Di Indonesia, kanker menjadi penyebab kematian keenam, setelah infeksi, kurang gizi, kecelakaan,penyakit kardiovaskuler, dan degeneratif serta kelainan hormon atau imunologis. Penderita tumor atau kanker sering terlambat mengenali tanda-tanda atau gejala penyakitnya, karena biasanya tidak merasakan sakit sama sekali. Sebenarnya tahap awal kanker sudah dimulai ketika tubuh terkontaminasi bahan kimia yang berbahaya. Zat-zat berbahaya tersebut memasuki sel yang kemudian tumbuh dan berkembang membentuk jaringan ganas sel kanker yang menyusup ke jaringan organ dan menyebar ke seluruh tubuh.
Jika sel kanker sudah menjadi ganas, akan sulit untuk disembuhkan. Apalagi jika tumor atau kanker tumbuh dibagian tubuh yang bersembunyi seperti otak, paru, hati, ginjal, dan usus.
Penyebab dari penyakit mematikan ini masih diteliti, tetapi diduga bersifat multifaktorial. Faktor genetika, pola makan, gaya hidup, merokok dan stres juga diduga memiliki kontribusi terhadap timbulnya kanker. Makanan yang kita konsumsi sehari-hari seperti daging, ikan, bahkan sayur dan buah banyak yang mengandung bahan karsinogenik. Bahan kimia ini juga sangat berbahaya, karena merupakan salah satu penyebab kanker.
Karsinogen berasal berasal dari hormon pertumbuhann pada ayam dan sapi, zat pengawet pada ikan, zat pewarna pada makanan, dan pestisida pada sayur-sayuran dan buah-buahan. Makin banyak bahan kimia yang digunakan untuk mengawetkan makanan, makin menarik bahkan rasanya makin lebih enak. Asap kendaraan bermotor atau asap pembakaran sampah, juga salah satu penyebab kanker paru dan kanker saluran pernapasan. Minuman beralkohol dapat memicu kanker mulut, kanker bibir, kanker darah, dan kanker tenggorokan.
Menurut dokter Salmonon, penyebab kanker dari 3.000 pasien yang berobat di institutnya adalah stres yang berkepanjangan selama 1,5 tahun. Stres jangka pendek menyebabkan tubuh mengeluarkan hormon adrenalin, jantung menjadi berdebar, susah tidur, kurang nafsu makan, sakit lambung, dan terkadang menimbukan serangan asma. Jika berkepanjangan, stres ini dapat memicu kelenjar epifisa mengeluarkan hormon yang dapat mengubah sel muda menjadi weak cells, sehingga pasien menjadi lebih gampang terserang penyakit karena daya tahan tubuh menurun. Dan weak cells tersebut dapat berubah menjadi sel-sel kanker.
Penyebab kanker biasanya diawali dari terjadinya penyakit tumor. Penyakit tumor yang terjadi bisa jinak dan juga ganas. Penyakit tumor jinak biasanya lebih cenderung mempunyai ukuran sekitar dibawah 1-2 cm, dan biasanya akan terbungkus seperti selaput sehingga tidak akan mengalami perkembangan lebih besar karena lokasi yang terjadi biasanya bersifat menetap dan tidak mengalami penyebaran yang bertujuan untuk menyebar menuju ke jaringan yang lain. Dan umumnya penyakit tumor jinak mempunyai suatu pertumbuhan secara lambat dibagian permukaan kulit sehingga tidak menyebabkan luka, dan jika dilakukan suatu operasi dengan lebih cepat, maka penyakit tumor ini biasanya jarang untuk mengalami kekambuhan lagi.
Sedangkan pencetus terjadinya penyakit kanker terjadi akibat serangan penyakit tumor ganas. Penyakit tumor ganas biasanya lebih cepat pertumbuhannhya karena sel-sel yang tidak normal tadi bersifat aktif dan lebih agresif dibandingkan dengan penyakit tumor jinak. Hal ini mengakibatkan permukaan tubuh akan muncul suatu benjolan yang besar yang seringkali akan disertai dengan adanya luka pada bagian permukaan kulit dan akan terjadi suatu proses pembusukan yang memang lama kelamaan tidak akan sembuh.

Penyakit Tumor Ganas

Penyakit tumor ganas ini bisa menyerang dan merusak pada bagian jaringan yang ada di sekitarnya dan jika memang sudah menyerang ke bagian pembuluh darah maka biasanya akan menimbulkan suatu pendarahan misalnya penyakit kanker paru paru yang pada akhirnya membuat si penderita mengalami masalah batuk berdarah.
Makanan dan sayuran yang dapat mencegah kanker,  yaitu tomat, wortel, kembang kol, brokoli, lobak, jamur shitake, jamur lingzhi, bunga matahari, daun sambiloto, tapak dara, kacang kedelai, kacang merah, kacang hijau, pepaya, nanas, anggur merah, apel, belimbing, sirsak, semangka, lemon, jambu biji, melon, rambutan, alpukat, teh hijau, beras merah, bekatul beras, dan gandum.
Bawang putih adalah sumber germanium terbaik untuk mencegah kanker. Kendati masih perlu penelitian lebih mendalam, kunyit putih atau temu putih (curcuma zeodaria) adalah tanaman yang banyak mengandung zat sitostikan dan neoplastik yang diyakini mampu meredam pertumbuhan sel kanker. Tanaman ini juga berkhasiat sebagai antioksidan dan antiinflamasi untuk mencegah kerusakan gen yang menjadi salah satu penyebab timbulnya kanker. Selain sangat bermanfaat bagi pencernaan dan program penurunan berat badan, serat juga sangat baik agar kesehatan tubuh tetap terjaga. Apa yang anda makan, itulah cermin dari kesehatan anda saat ini dan kesehatan anda dikemudian hari.
Itulah informasi mengenai penyakit kanker dan penyakit tumor. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda semua.

 Penyebab Kanker



Penyakit Kanker


Penyakit Kanker adalah sel jaringan tubuh yang tumbuh tidak normal dan terus membelah diri dengan cepat dan tidak terkendali.
Penyakit Kanker sebenarnya bukan penyakit yang datang seketika, ia membutuhkan proses unutk menggerogoti tubuh seseorang. Sel-sel kanker, karsinoma atau sarkoma bersifat infiltratif, akan terus bertumbuh menyusup ke jaringan disekitarnya, lalu menyebar ke tempat yang lebih jauh melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening.

Karsinoma berasal dari kata karkinos (kepiting) dan kata oma menunjukkan akhiran mengenai rumor. Jadi karsinoma adalah tumor ganas yang bersal dari epitel. Sarkoma, berasal dari bahasa Latin, sarx yang berarti daging. Sarkoma adalah tumor ganas yang berasal dari sel mesenkhim. Sel-sel ini terus tumbuh dan berkembang, merusak bentuk dan fungsi organ tempat tumbuhnya kanker. Sel kanker yang sudah menyebar di berbagai tempat sangat sulit untuk diobati .
Bahkan secara medis sudah tidak memiliki harapan untuk sembuh. Itulah sebabnya para penderita akan merasa resah. takut, waswas, bahkan stres.


Penyakit Kanker


Penyakit Kanker
Namun meskipun demikian, jangan putus harapan. Dengan teknologi, jenis obat tumor dan kanker, dan metode terapi mutakhir, saat ini para pakar kesehatan sudah dapat menangani dan mengobati penyakit kanker dengan lebih baik. Hanya saja pengelolaan penyakit kanker memrlukan cara khusus yang berbeda dengan pengelolaan penyakit lain.
Oleh karena itu, diperlukan sarana yang mampu menanggulangi penyakit kanker secara terpadu dan paripurna dengan teknologi mutakhir. Penanganan secara hospice homecare-penanganan secara terapdu meliputi pendekatan medis, edukasional, dan spiritual, dimana pasien tidak lagi melakukan terapi kuratif, tetapi menitikberatkan pada kualitas hidup pasien juga sangat diperlukan bagi penderita kanker.
Secara teori kanker menyerang orang dewasa yang berusia 40-an. Namun pada kenyataanya, kanker menyerang siapa saja dari bayi yang baru lahir, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia. Kanker bisa tumbuh disemua bagian tubuh manusia. Dibagian kepala, kanker bisa menyerang otak, mata, lidah, kelenjar getah bening, kelenjar tiroid, rahang dan rongga belakang hidung. Dibagian tubuh, kanker bisa menyerang payudara, tangan, kaki, kulit, tulang, darah. Dibagian organ tubuh, kanker bisa menyerang hati,ginjal, leher rahim, mulut rahim, prostat, paru-paru, usus besar, dan dubur.

Proses Penyebaran Kanker

Percepatan dari pertumbuhan sel tumor bisa terjadi akibat suatu fase G1 yang jauh lebih pendek dibandingkan dengan fase G1 pada sel normal, sehingga hal ini bisa mengakibatkan sel tumor yang biasanya sering mengalami suatu pengulangan pada siklus sel. Keadaan yang seperti ini biasanya akan mengakibatkan populasi dari sel tumor akan mengalami pertumbuhan dengan lebih cepat. Selain itu, kecepatan dari proliferasi pada sel tumor yang merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam hal prognosis. Selain itu, kecepatan dari proliferasi pada sel tumor adalah salah satu faktor yang paling penting dalam hal prognosis, dan disamping sebagai salah satu faktor prediksi terhadap suatu respon tumor yang terjadi pada radioterapi atau juga pengobatan dengan melakukan kemoterapi.
Hemostatis yang terjadi pada jaringan bukan hanya bergantung dari suatu pertumbuhan atau juga dari proliferasi sel namun juga berbanding dengan sel hidup dan mati. Pertumbuhan dari penyakit tumor juga biasanya bergantung dari suatu peningkatan fraksi-fraksi sel yang bis amembelah diri dan juga fraksi sel yang mengalami masalah kematian dengan terprogram atau juga mengalami apoptosis. Penyakit tumor dengan kasus fraksi kematian pada sel yang sangat tinggi terlihat tumbuh dengan lebih lambat sebagai salah satu akibat dari hipoksia, apoptosis merupakan salah satu proses secara fisiologis yang bisa dikendalikan dengan kontrol genetik yang ketat, selain itu berlangsung lewat proteolisis, kondensasi dan juga terjadinya fragmentasi pada DNA yang kemudian disusul dengan suatu pengerutan pada sel, dan secara biokimiawi biasanya akan terjadi dalam hal aktivasi berbagai endonuklease dan juga protease, kemudian DNA akan dipecah menjadi beberapa fragmen dengan ukuran panjang yang berbeda. Dalam proses ini biasanya akan diakhiri dengan sel tersebut yang akan dimakan oleh sel yang ada pada sekitarnya misalnya adalah makrofag, namun tanpa bisa merangsang respon dari peradangan.
Apoptosis adalah salah satu mekanisme yang paling penting dalam hal mencegah terjadinya proliferasi pada sel yang mengalami terjadinya kerusakan pada DNA. Kegagalan dari sel tumor dalam melaksanakan apoptosis adalah salah satu hal yang menjadi pemicu dari terjadinya penyakit tumor yang bisa tumbuh dan mengalami pembesaran dan juga terjadi proses instabilitas genetik pada sel yang berkaitan tersebut. Defek dari mekanisme apoptosis juga bisa meningkatkan ketahanan dari kehidupan sel yang ada, menambah kemungkinan dari terjadinya suatu ekspansi sel secara ganas namun tanpa bergantung dengan proses pembelahan sel tersebut.
Obat tumor atau kanker yang dilakukan salah satunya adalah dengan melakukan kemoterapi. Kemoterapi merupakan salah satu terapi yang dilakukan dengan menggunakan obat sitostatika dengan lewat oral atau juga lewat intravena untuk membantu membunuh sel kanker. Kemoterapi ini akan menyebar menuju ke seluruh tubuh sehingga mempunyai kemampuan untuk bisa membunuh sel kanker dari jauh dan juga dari tumor primernya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar