GANGGUAN PADA SISTEM GERAK MANUSIA
Gangguan pada sistem rangka
Gangguan pada sistem rangka manusia dapat terjadi karena
ada gangguan secara fisiologis, gangguan persendian, dan gangguan kedudukan
tulang belakang.
1.
Gangguan Fisik
Gangguan yang paling umum adalah kerusakan fisik tulang seperti patah atau
retak tulang. Apabila terjadi fraktula (patah tulang)akan terbentuk zona
fraktula yang runcing dan tajam.berdasarkan jenis fraktura yang terbentuk,
fraktura dapat dibedakan enjadi 4 kelompok sebagai berikut:
· Fraktura
sederhana
Fraktura sederhana merupakan fraktura yang tidak melukai oto ataupun
sekitarnya
· Fraktura
kompleks
Fraktura kompleks merupakan fraktura yang melukai oto ataupun sekitarnya,
bahkan terkadang dapat muncul ke permukaan kulit
· Greenstick
Greenstick merupakan fraktura sebagian yang tidak memisahkan tulang menjadi
dua bagian
· Comminuted
Comminuted merupakan fraktura yang mengakibatkan terbagi menjai beberapa
bagian, tetapi masih berada dalam otot
Ciri-ciri fraktura
·
Situasi sekitar
menimbulkan dugaan bahwa telah terjadi cedera (tulang mencuat keluar kulit)
·
Terasa nyeri
menusuk pada daerah cendra
·
Terjadi
pembengkakan, ini disebabkan oleh darah dan cairan tubuh lain yang mengumpul di
sekitar area cedra
·
Kelainan
bentuk,kadang-kadang kepatahan tulang menyebabkan bentuk yang tidak biasa atau
pembengkokan dari bagian tubuh
·
Hilangnya kemampuan
gerak, penderita mungkin bisa sedikit menggerakkan secara penuh
Pengobatan Fraktura
·
Pembiadaian
Benda keras yang ditempatkan di daerah sekeliling tulang
·
Pemasangan gips
Merupakan bahan kuat yang dibungkus disekitar tulang yang patah
·
Penarikan
(traksi)
Mengguanakan beban untuk menahan sebuah anggoata gerak pada tempatnya.
Sekarang juga jarang digunakan, tetapi dulu menjadi pengobatan utama untuk
penyakit fraktura
·
Fiksasi
internal
Dilakukan pembedahan untuk menempatkan piringan atau batang logam pada
pecahan-pecahan tulang. Merupakan pengobatan terbaik untuk patah tulang
2.
Gangguan Fisiologis
Gangguan fisiologis pada tulang dapat disebabkan oleh kelainan fungsi
hormon dan vitamin. Gangguan fisiologis pada tulang dapatdijelaskan sebagai
berikut:
Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang rapuh. keropos dan mudah patah. Umumnya osteoporisis disebabkan oleh hormon jantan / betina yang kurang sempurna atau akibat kekurangan asupan kalsium untuk tulang.
Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya
Osteoporosis :
· Genetis. Diperkirakan hampir sekitar 80% kepadatan tulang itu diwariskan
secara genetik sehingga dengan kata lain osteoporosis itu dapat diturunkan
· Wanita diatas 40 tahun lebih banyak terkena osteoporosis dibandingkan
dengan pria. Wanita yang memasuki masa menopause mengalami pengurangan hormon
esterogen
· Orang yang berbadan ramping serta bertulang kecil
· Kurang olahraga dapat menyebabkan kepadatan tulang berkurang. Olahraga atau
aktivitas dapat meningkatkan kepadatan tulang
· Faktor lain seperti merokok, banyak mengkonsumsi minuman yang mengandung
alkohol, kafein tinggi seperti teh, kopi serta cola
· Kekurangan gizi
· Akibat penggunaan obat-obatan yang mengandung steroid atau penyakit kronis
lainnya seperti penyakit hati, gagal ginjal kronis
· Usia lanjut
ciri-ciri penyakit osteoporosis :
·
Terjadinya patah tulang secara tiba-tiba karena trauma yang ringan atau
tanpa trauma
·
Timbulnya rasa nyeri yang hebat sehingga penderita tidak dapat melakukan
pergerakan
·
Berkurangnya tinggi badan dan bongkok
Cara-cara pencegahan osteoporosis :
·
Melakukan aktivitas fisik yang teratur seperti olah raga
·
Diet dengan menambah Calsium dan vitamin D
·
Memperbaiki gaya hidup dan menghilangkan kebiasaan seperti merokok, minum
alkohol
·
Penggunaan HRT (Hormon Replacement Therapy) atau terapi esterogen khususnya
bagi wanita baru memasuki masa menopause
Cara mengobati penyakit osteoporosis :
Pengobatan
osteoporosi bisa dilakukan dengan pemberian obat-obatan seperti Kalsitonin
dan bisphosphonates yang tentu saja harus sesuai dan tergantung dari anjuran
dokter.
Kalsitonin.
Penemuan hormon yang dapat menurunkan konsentrasi kalsium darah dimulai pada tahun 1960 oleh seorang profesor asal Kanada yang bernama Harold Copp. Ia menyebut zat itu sebagai 'calcitonin' karena dapat mengontrol konsentrasi kalsium (calcium tonus) didalam plasma. Zat ini banyak didapatkan terutama dari ikan salmon. Pada tahun 1969, Dr. Stephan Guttmann seorang peneliti dari Sandoz menyempurnakan penemuan calcitonin dengan keberhasilan memproduksi salmon calcitonin secara sintetis. Zat kalsitonin dapat mengurangi aktivitas dari sel osteoclast (sel yang bertugas menyerap tulang), memperlambat proses resorpsi dan meningkatkan peresapan kalsium oleh tulang. Dengan pemakaian kalsitonin, kepadatan dan kekuatan tulang dapat ditingkatkan sehingga tulang menjadi tidak lagi rapuh dan mengurangi rasa sakit.
Kalsitonin.
Penemuan hormon yang dapat menurunkan konsentrasi kalsium darah dimulai pada tahun 1960 oleh seorang profesor asal Kanada yang bernama Harold Copp. Ia menyebut zat itu sebagai 'calcitonin' karena dapat mengontrol konsentrasi kalsium (calcium tonus) didalam plasma. Zat ini banyak didapatkan terutama dari ikan salmon. Pada tahun 1969, Dr. Stephan Guttmann seorang peneliti dari Sandoz menyempurnakan penemuan calcitonin dengan keberhasilan memproduksi salmon calcitonin secara sintetis. Zat kalsitonin dapat mengurangi aktivitas dari sel osteoclast (sel yang bertugas menyerap tulang), memperlambat proses resorpsi dan meningkatkan peresapan kalsium oleh tulang. Dengan pemakaian kalsitonin, kepadatan dan kekuatan tulang dapat ditingkatkan sehingga tulang menjadi tidak lagi rapuh dan mengurangi rasa sakit.
Rakhitis
Rakhitis adalah pelunakan dan
melemahnya tulang pada anak-anak, biasanya karena kekuranga vitamin D yang
ekstrimdan berkepanjangan. Vitamin D sangat penting dalam penyerapan kalsium
dan fosfordari saluran pencernaan, yang dibutuhkan anak-anak untuk membangun
tulang yang kuat.
Ciri-ciri penyakit rakhitis :
· Anak-anak akan
lebih rentan terkena patah tulang
· Pertumbuhan
tertunda
· Nyeri pada
tulang belakang, panggul dan kaki
· Penurunan otot
dapat membuat gerakan tidak nyaman
Cara mengobati rakhitis :
Diet dan sinar matahari pengobatan meliputi peningkatan asupan makanan
kalsium, fosfat dan vitamin D. Paparan terhadap cahaya ultraviolet B (sinar
matahari ketika matahari tertinggi di langit), minyakikan cod,minyak ikan
pecak-hati dan viosterol adalah sumber vitamin D. Sebuah jumlah yang cukup
cahaya ultraviolet Bsinar matahari setiap hari dan persendian yang memadai
kalsium dan fosfor dalam makan dapat mencegah rakhitis
Mikrosefalus
Mikrosefalus adalah suatu kondisi medis dimana lingkaran
kepala lebih kecil dari ukuran normal karena otak tidak berkembang dengan baik
atau telah berhenti tumbuh. Mikrosefalus nampak pada saat kelahiran atau
mungkin berkembang dalam beberapa tahu pertama kehidupan
Ciri-ciri mikrosefalus :
· Keterbelakangan
mental
· Tertunda fungsi
motorik dan bicara
· Kelainan wajah
· Perawakan
pendek
· Hiperaktif
· Kejang
· Sulitdengan
koordinasi dan keseimbangan
· Kelainan
neurologis
Cara mengobati mikrosefalus :
Tidak ada pengbatan untuk penyakit mikrosefalus yang
dapat mengembalikan kepala anak ke ukuran normal. Perawatan berfokuspada
cara-cara untuk mengurangi dampak neurologisterkait dengan cacat. Anak-anak
dengan keterlambatan perkembangan mikrosefalus dan biasanya dievaluasi oleh
pediatrik neurolog dan diikuti oleh tim manajemen medis
3.
Gangguan persendian
Gangguan persendian dapat terjadi karena sendi tidak
berfungsi dengan normal. Jenis gangguan sendidikelompokkan menjadi 4 yaitu sebagai
berikut :
Dislokasi
Dislokasi adalah terlepasnya kompresi jaringan tulang
dari kesatuan sendi. Dislokasi ini dapat hanya komponen tulangnya saja yang
bergeser atau terlepasnya seluruh komponen tulang dari tempat yang seharusnya
(dari mangkuk sendi). Seseorang yang tidak dapat mengatupkan mulutnya kembali
sehabis membuka mulutnya adalah karena sendi rahangnya terlepas dari tempatnya.
Dengan kata lain: sendi rahangnya telah mengalami dislokasi.
Dislokasi yang sering terjadi pada olahragawan adalah
dislokasi sendi bahu dan sendi pinggul (paha). Karena terpeleset dari
tempatnya, maka sendi itupun menjadi macet. Selain macet, juga terasa nyeri.
Sebuah sendi yang pernah mengalami dislokasi, ligamen-ligamennya biasanya
menjadi kendor. Akibatnya, sendi itu akan gampang dislokasi lagi.
Keadaan dimana tulang-tulang yang membentuk sendi tidak
lagi berhubungan,secara anatomis (tulang lepas dari sendi) (Brunner &
Suddarth)Keluarnya (bercerainya) kepala sendi dari mangkuknya, dislokasi
merupakan suatu kedaruratan yang membutuhkan pertolongan segera.(Arif Mansyur,
dkk. 2000)Patah tulang di dekat sendi atau mengenai sendi dapat menyebabkan
patah tulang disertai luksasi sendi yang disebut fraktur dis lokasi.( Buku Ajar
Ilmu Bedah, hal 1138) Berpindahnya ujung tulang patah, karena tonus otot,
kontraksi cedera dan tarikan Dislokasi adalah terlepasnya kompresi jaringan
tulang dari kesatuan sendi.
Ciri-ciri Dislokasi :
·
Nyeri pada
daerah cedera
·
Pada bagian
cedera tidak dapat digerakkan secara aktif
·
Terjadi
pembengkakan
Cara mengobati Dislokasi :
Cara terapinya adalah dengan mengembalikan si tulang yang lepas (reposisi)
itu ke persendiannya kembali lalu biasanya pasien setelah di reposisi akan
dilakukan imobilisasi atau fiksasi dalam rentan waktu tertentu agar si tulang
ini tidak lepas kembali.
Terkilir (keseleo)
Terkilir merupakan tertariknya ligamensendi karena gerakan tiba-tiba atau
gerakan yang tidak biasa dilakukan. Terkilir menyebabkan timbulnya rasa sakit
disertai peradangan pada daerah sendi
Ciri-ciri terkilir :
·
Spasme otot
·
Kehilangan
kekuatan
·
Keterbatasan
lingkup gerak sendi
·
Bengkak atau
memar
·
Tidak stabil
dan hilangnya kemampuan untuk menggerakkan sendi
Cara mengobati terkilir :
1. REST (
Istirahat)
Tindakan Rest artinya pasien harus mengistirahatkan dan melindungi wilayah otot yang cedera. Jika terasa sakit saat menahan beban, gunakanlah penopang, dan jika terasa sakit untuk menggerakan bagian yang cedera, lindungi dengan splint atau kayu belat.
Kurangi aktifitas sehari-hari sebisa mungkin. Jangan menaruh beban pada tempat yang cedera selama 48 jam. Dapat digunakan alat bantu seperti crutch (penopang/penyangga tubuh yang terbuat dari kayu atau besi) untuk mengurangi beban pada tempat yang cedera. Aktivitas yang berlebih pada bagian tubuh yg terkena akan memicu terjadinya komplikasi lebih lanjut, misal ligamen yang robek akan semakin parah, bahkan seringkali terkilir disertai pula dengan fraktur/patah/retak pada tulang.
2. ICES ( Es )
Kompres dingin atau es akan menghasilkan vasokontriksi untuk mengurangi pembengkakan dengan meletakkan di bagian yang terluka selama 2-3 menit tiga kali sehari dalam 24 jam pertama. kita harus menempatkan kain di atas daerah yang cidera dengan kantong es untuk menghindari luka akibat suhu rendah. Terapi dengan kompres dingin ini harus dimulai dengan segera dan diteruskan sampai 24-36 jam setelah luka terjadi.
3. COMPRESS ( Kompres atau penekanan pada daerah yang cedera)
Tindakan Compress artinya menekan bagian yang mengalami cedera dengan menggunakan perban khusus (ace bandage). Perban ini di harapkan juga dapat mengikatkan kantong es di tempatnya dan tetap di lanjutkan setelah terapi dingin ingin menghindari serta mengurangi pembengkakan. Meskipun balutan ini harus rapi, pastikan bahwa perban ini tidak terlalu ketat karena dapat menimbulkan mati rasa, geli atau bahkan menambah rasa sakit.
4. ELEVATION ( Posisi )
Pada tindakan Elevation, pasien sebisa mungkin harus mengangkat bagian cedera lebih tinggi di atas jantung atau dada selama 24-36 jam pertama untuk memudahkan kembalinya darah dan untuk mengurangi pembengkakan. Misalnya jika yang cedera lutut, upayakan pasien dalam posisi tidur kemudian lutut diangkat atau ditopang dengan alat supaya posisinya lebih tinggi dari jantung. Teknik ini mengacu pada prinsip bejana berhubungan dan berguna untuk mengurangi pembengkakan pada bagian cedera.
Artritis
Artritis adalah peradangan pada satu atau lebih persendian, yang
disertai dengan rasa sakit, kebengkakan, kekakuan, dan
keterbatasan bergerak. Artrhitis dapat terjadi akibat infeksi maupun tanpa
infeksi. Pelepasan mediator inflamasi dari leukosit, kondrosit, sinoviosit menyebabkan
kehilangan proteoglikan dan matriks ektraselular kartilago, sehingga terjadi
kerusakan tulang. Kerusakan dan hilangnya kolagen dan kondrosit dapat
menyebabkan perubahan yang tidak dapat kembali.
Arthritis mengacu pada lebih dari 100 penyakit
berbeda yang menyebabkan rasa sakit dan bengkak pada sendi, dan membatasi
gerakan persendian dan jaringan ikat. Jenis umum radang sendi atau arthritis
ini antara lain:
- Osteoarthritis
Disebabkan oleh hilangnya jaringan tulang dari sendi dan dikenal juga sebagai arthritis degeneratif. Hal ini kebanyakan terjadi sejak usia sebelumnya. - Rheumatoid Arthritis
Radang sendi
jenis ini banyak mempengaruhi orang-orang di atas usia 40 tahun. Ini lebih
berbahaya daripada osteoarthritis karena mempengaruhi ligamen dan tendon yang
bergabung dengan tulang dan otot.
- Gout
Disebabkan oleh kelebihan penumpukan asam urat dalam ruang antar sendi yang menyebabkan rasa sakit dan radang sendi.
Ciri-ciri artritis :
· Adanya rasa
sakit, panas dan pembengkakan pada persendian lutut(gejala panca radang)
· Terasa adanya fluktuasi, sakit, panas,
kemerahan
· Penderita
menjadi demam jika sakit sudah menjadi sepsis
· Frekuensi dan
nafas frekuen
· Pincang yang
hebat bahkan kadang sampai penderita tidak dapat berdiri
Cara mengobati artritis
Selain pengobatan secara medis, terapi fisik, perubahan gaya hidup (mencakup latihan fisik dan mengontrol berat badan), diet juga memainkan peranan penting dalam pengobatan arthritis dan sakit sendi. Suplemen merupakan salah satu terapi yang sangat membantu. Mengkonsumsi suplemen glucosamine dibarengi dengan chondroitin dan methylsulfonylmethane (MSM), seperti pada suplemen Glucosamine & Chondroitin & MSM dari Ultimate Nutrition, dapat memberikan hasil yang lebih optimal. Kombinasi ketiganya akan membantu mengatasi nyeri sendi, menambah elastisitas sendi, mengurangi peradangan pada sendi, membentuk tulang rawan dan menjaga kesehatan sendi.
Untuk itu, rawatlah sendi Anda sejak dini dengan melakukan aktivitas fisik teratur, menjaga berat badan Anda tetap optimal serta memastikan asupan nutrisi yang memadai dalam tubuh melalui pengaturan pola diet sehari-hari dengan baik.
4. Gangguan tulang belakang
Gangguan pada tulang belakang terjadi karena adanya perubahan posisi tulang belakang, sehingga menyebabkan perubahan kelengkungan batang tulang belakang. Gangguan yang disebabkan oleh kelainan tulang belakang dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu :
Skoliosis
Skoliosis adalah melengkungnya tulang belakang ke arah samping, mengakibatkan tubuh melengkung ke arah kanan dan kiri
Kifosis
Kifosis adalah perubahan kelengkungan pada tulang belakang secara keseluruhan sehingga orang menjadi bengkok
Lordosis
Lordosis adalah melengkungnya tulang belakang di daerah tumbal atau pinggang ke arah depan sehingga kepala tertarik ke arah belakang
Subluksasi
Subluksasi adalah gangguan tulang belakang pada segmen leher sehingga posisi kepala
tertarik kearah kiri atau kanan
Jenis terapi yang
dibutuhkan tergantung pada banyak faktor. Sebelum menentukan jenis terapi yang
digunakan, dilakukan observasi terlebih dahulu. Terapi disesuaikan dengan
etiologi,umur skeletal, besarnya lengkungan, dan ada tidaknya progresivitas
dari deformitas. Keberhasilan terapi sebagian tergantung pada deteksi dini dari
skoliosis.
A. Obat
Tujuan pemberian obat adalah
untuk mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri dan kemungkinan infeksi baik
dari alat ataupun pembedahan, bukan untuk mengobati skoliosis.
Obat yang digunakan antara lain :
1. Analgesik
·
Asam Asetil Salisilat 3 x 500 mg
·
Paracetamol 3 x 500 mg
·
Indometacin 3 x 25 mg
2. NSAID (Non Steroid Anti Inflamation Drug)
B. Fisioterapi
1. Terapi panas,
dengan cara mengompres
2. Alat penyangga,
digunakan untuk skoliosis dengan kurva 25°-40° dengan skeletal yang tidak
matang (immature). Alat penyangga tersebut antara lain :
“Penyangga Milwaukee”
Alat ini tidak hanya mempertahankan tulang belakang
dalam posisi lurus, tetapi alat ini juga mendorong pasien agar menggunakan
otot-ototnya sendiri untuk menyokong dan mempertahankan proses perbaikan
tersebut. Penyangga harus dipakai 23 jam sehari. Alat penyangga ini harus terus
digunakan terus sampai ada bukti objektif yang nyata akan adanya kematangan
rangka dan berhentinya pertumbuhan tulang belakang selanjutnya.
“Penyangga Boston”
Suatu penyangga ketiak sempit yang memberikan
sokongan lumbal atau torakolumbal yang rendah. Penyangga ini digunakan selama
16-23 jam sehari sampai skeletalnya matur. Terapi ini bertujuan untuk mencegah
dan memperbaiki deformitas yang tidak dikehendaki oleh pasien
C. Tindakan Pembedahan
Umumnya, jika kelengkungan lebih
dari 40 derajat dan pasien skeletalnya imatur, operasi direkomendasikan.
Lengkung dengan sudut besar tersebut, progresivitasnya meningkat secara
bertahap, bahkan pada masa dewasa. Tujuan terapi bedah dari skoliosis adalah
memperbaiki deformitas dan mempertahankan perbaikan tersebut sampai terjadi
fusi vertebra. Beberapa tindakan pembedahan untuk terapi skoliosis antara lain
:
1.
Penanaman
Harrington rods (batangan Harrington)
Batangan Harrington adalah bentuk
peralatan spinal yang dipasang melalui pembedahan yang terdiri dari satu atau
sepasang batangan logam untuk meluruskan atau menstabilkan tulang belakang
dengan fiksasi internal. Peralatan yang kaku ini terdiri dari pengait yang
terpasang pada daerah mendatar pada kedua sisi tulang vertebrata yang letaknya
di atas dan di bawah lengkungan tulang belakang.
Keuntungan utama dari penggunaan
batangan Harrington adalah dapat mengurangi kelengkungan tulang belakang ke
arah samping (lateral), pemasangannya relatif sederhana dan komplikasinya
rendah. Kerugian utamanya adalah setelah pembedahan memerlukan pemasangan gips
yang lama. Seperti pemasangan pada spinal lainnya , batangan Harrington
tidak dapat dipasang pada penderita osteoporosis yang signifikan.
2. Pemasangan peralatan Cotrell-Dubousset
Peralatan Cotrell-Dubousset
meliputi pemasangan beberapa batangan dan pengait untuk menarik, menekan,
menderotasi tulang belakang. Alat yang dipasang melintang antara kedua batangan
untuk menjaga tulang belakang lebih stabil.
Pemasangan peralatan Cotrell-Dubousset spinal
dikerjakan oleh dokter ahli bedah yang berpengalaman dan asistennya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar